E. Perancangan Database
Pada database yang digunakan oleh single user atau
hanya beberapa user saja, perancangan database tidak sulit. Tetapi jika ukuran
database yang sedang atau besar (25 - ratusan user yang berisikan jutaan bytes
informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh :
industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada
kesuksesan dari operasi-operasi databasenya), perancangan database menjadi
sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan database yang
sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
seluruh user tsb.
1.
Tujuan perancangan database :
• untuk memenuhi
informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan
aplikasi-aplikasinya.
• memudahkan pengertian
struktur informasi
• mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek
penampilan (response time, processing time, dan storage space)
2.
Aplikasi database dalam lifecycle
Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dimana siklus
kehidupan basis data merupakan micro life
cycle.
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai
micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
1. Database planning : bagaimana langkah-langkah siklus hidup
dapat direalisasikan secara lebih efisien dan efektif.
2. System definition : ruang lingkup database (misal : para
pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
3. Design : perancangan sistem database secara konseptual,
logikal dan fisik dilaksanakan
4. Implementation : proses dari penulisan definisi database
secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file database yang
kosong, dan implementasi aplikasi software.
5. Loading atau Data Conversion : database ditempatkan baik
secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file yang ada ke
dalam format sistem database dan memangggilnya kembali.
6. Application Conversion : beberapa aplikasi software dari
suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke suatu sistem yang baru.
7. Testing dan Validation : sistem yang baru ditest dan diuji
kebenarannya.
8. Operation : operasi-operasi pada sistem database dan
aplikasi-aplikasinya.
9. Monitoring dan Maintenance : selama fase operasi, sistem
secara konstan memonitor dan memelihara database. Pertambahan dan pengembangan
data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. Modifikasi dan pengaturan
kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.
Langkah 3, 4, dan 5 merupakan bagian dari fase design dan
implementation pada siklus kehidupan sistem informasi yang besar. Pada umumnya database
pada organisasi menjalani seluruh aktifitas siklus kehidupan di atas. Langkah 5
dan 6 tidak berlaku jika database dan aplikasi-aplikasinya baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar